TIPS TRIK

Pedoman Ekspor Mendasar Untuk Para Pelaku Bisnis

Bagi kamu yang terlibat aktif dalam pemakmuran ekonomi masyarakat melalui jalur bisnis, angin segar datang dari pemerintah dengan selalu memberikan motivasi agar pelaku bisnis senantiasa mengembangkan bisnisnya. Berpijak pada dalih itu, pemerintah senantiasa melakukan perbaikan layanan dan regulasi aturan yang terkait dengan dunia ekspor dan kirim barang ke Malaysia serta negara-negara lainnya.

Nah karena itu, barangkali kini kamu mulai berminat dan melirik dunia ekspor barang ke luar negeri. Di bawah ini akan dibahas tentang bagaimana cara untuk menjadi eksportir bagi para pemula. Sebelum kamu pergi ke dinas terkait, kamu sudah memahami dengan baik caranya.

Melakukan pembuatan surat kontrak penjualan atau sales contract process

Salah satu poin untuk para eksportir adalah melakukan pembuatan dokumen tentang persetujuan yang dilakukan oleh eksportir barang dengan importir barang. Dokumen ini dibuat sebagai dokumen transaksi jual beli barang. Dokumen persetujuan ini memuat di dalamnya harga barang, asuransi, penjaminan mutu barang, ekspedisi barang, mekanisme pembayaran, dan beberapa poin yang lain.

Ekspedisi kargo atau cargo shipment process

Setelah dokumen tentang ekspor barang selesai dan tuntas, selanjutnya perusahan dari kapal akan menyerahkan berkas dan dokumen kepada eksportir. Dokumen tersebut berisi bukti bahwa barang telah dimuat ke dalam kargo. Selanjutnya berkas tersebut diserahkan kepada advising bank oleh eksportir. Untuk selanjutnya pada pihak terkait akan diberikan kepada bank devisa tempat importir.

Importir selanjutnya harus membayar biaya kepada bank devisa. Setelah pembayaran selesai, importir akan mendapatkan dokumen pengapalan tersebut. Dokumen pengapalan ini penting bagi para importir karena digunakan untuk mengambil barang di kargo kapal.

Melakukan pencairan dokumen di perkapalan

Tahap berikut ini adalah eksportir melakukan klaim pembayaran dari pihak importir yang sebelumnya telah dibayar ke bank devisa. Syarat yang diajukan yaitu eksportir harus menunjukkan bukti dokumen pengapalan yang telah dikirim.

Setelah berkas diperoleh dari pihak pengapalan, eksportir selanjutnya menyiapkan dokumen dan berkas lain yang telah tercantum di perjanjian letter of credit. Seperti misalnya daftar packing, invoice, dan berkas yang lain. Setelah peryaratan dokumen dilengkapi, dengan begitu eksportir bisa memperoleh hak pembayarannya.

Beberapa hal di atas wajib dilakukan bagi eksportir pemula yang ingin serius menekuni bidang ekspor. Meskipun sepertinya ribet, tapi apabila telah dijalani akan lebih mudah dan terbiasa dengan regulasi yang telah ditetapkan pemerintah.